Jumaat, 2 Januari 2009

Kekuasaan ALLAH..




Asal Kejadian Manusia

Sudah tidak dapat diingkiri bahawa asal penciptaan manusia adalah dari tanah, baik secara langsung seperti penciptaan Nabi Adam atau melalui proses penciptaan secara ilmiah seperti anak cucu Adam. Firman Allah:

" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah ".

(QS. Al Mu’minun: 12)

Ayat tersebut menjelaskan tentang asal penciptaan manusia iaitu dari saripati tanah. Ada beberapa riwayat yang menceritakan tentang proses penciptaan Nabi Adam:

Riwayat Ibnu Abbas: “ Nabi Adam diciptakan dari tanah yang diambil dari daerah tertentu antara lain kepala diambil dari tanah Ka’bah, dada diambil dari belahan bumi, perut diambil dari tanah India, tangan diambil dari tanah bagian timur dan kaki diambil dari tanah bagian barat ”.

Riwayat Wahab bin Munabbih: “ Nabi Adam diciptakan dari tujuh macam tanah, kepalanya dari tanah pertama, lehernya dari tanah kedua, dadanya dari tanah ketiga, tangannya dari tanah keempat, punggungnya dari tanah kelima, perutnya dari tanah keenam dan paha dan anusnya dari tanah ketujuh ”.

Riwayat lain: “ Nabi Adam diciptakan dari tanah yang diambil dari tanah tertentu antara lain: kepala dari tanah Baitul Maqdis, wajah dari tanah syurga, telinga dari tanah bukit Tursina, dahi dan punggung dari tanah Irak, gigi dari tanah Kawtsar, tangan kanan dari tanah Ka’bah, tangan kiri dari tanah Persia, kaki dari tanah India, tulang dari tanah gunung, kemaluan dari tanah Babil, perut dari tanah Khurasan, hati dari tanah syurga Firdaus, lidah dari tanah Thaif dan mata dari tanah Telaga Nabi ”.

Riwayat lain: “ Allah memerintahkan malaikat untuk membuat bentuk tubuh Adam dengan tanah yang dicampur dengan empat macam air yaitu air tawar untuk liurnya, air asin untuk air mata dan keringatnya, air manis untuk ingusnya dan air pahit untuk kotoran telinga. Setelah bentuk selesai maka dibuatkan sembilan lubang: Dua lubang hidung, dua lubang telinga, dua lubang mata, lubang anus dan lubang kemaluan dan lubang mulut. Setelah sempurna maka ditiupkan ruh kedalam jasad ".

Firman Allah: “ Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari air mani yang bercampur ” (QS. Addahr: 2), Ayat ini menjelaskan penciptaan manusia secara proses ilmiah yaitu bercampurnya sperma laki-laki dengan ovum wanita. Air mani yang dihasilkan manusia berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi sedangkan makanan atau minuman dihasilkan oleh bumi / tanah sebagai sumber kehidupan manusia.



Proses Kejadian Manusia Menurut Petunjuk Al-Quran dan Sunnah

" Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari sari tanah, kemudian kami menjadikannya air mani pada tempat yang kukuh dan terpelihara (rahim) kemudian kami menjadikan air mani itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, lalu segumpal daging kami jadikan tulang-tulang, maka kami liputi tulang-tulang itu dengan daging, kemudian kami menjadikannya satu bentuk yang lain. Maha suci Allah sebaik-baik pencipta ".

(QS. Al Mu’minun: 12-15)

Proses kejadian manusia berawal dari dalam kandungan selama lebih kurang sembilan bulan lamanya. Selama didalam kandungan kejadian manusia mengalami beberapa proses:

pertama dari setitis air mani setelah beberapa lama menjadi segumpal darah, kemudian setelah beberapa lama menjadi segumpal daging, kemudian dari segumpal daging tadi dijadikan tulang-tulang yang dibungkus oleh daging-daging tersebut kemudian dijadikanlah bentuk rupa yang sempurna. Didalam hadits Bukhari Muslim masa tiap-tiap perubahan adalah 40 hari dan setelah sempurna maka Allah mengutus malaikat untuk menulis empat ketentuan:

Menuliskan amal perbuatannya selama hidupnya

Menuliskan rizkinya kaya atau miskin

Menuliskan nasibnya baik atau buruk

Menuliskan ajalnya kapan, dimana dan bagaimana ia mati

Setelah itu barulah ditiupkan ruh kedalam jasadnya. Dalam satu riwayat Allah memerintahkan malaikat untuk mengambil ruh dari tempatnya kemudian dibawa kedalam syurga untuk disucikan kemudian Allah memerintahkan ruh untuk masuk kedalam tubuh manusia, dengan rasa tunduk kepada Allah ruh itu menolak masuk kedalam jasad manusia karena ruh adalah unsur yang halus dan suci titisan dari manusia yang sempurna iaitu Nabi Muhammad SAW yang tidak dapat masuk ke dalam tempat yang penuh dengan dosa dan kegelapan. Allah berfirman: “Kau Aku paksa masuk ke dalam jasad manusia dan untuk mengeluarkannyapun Aku paksa”. Ruh mulanya masuk melalui hidung pada masa 40 th kemudian naik ke otak, kemudian mengisi kepala dan leher, kemudian turun ke dada dan pusat, kedua tangan dan kaki sampai tersebar keseluruh tubuh membentuk darah.

Allah menciptakan manusia dengan sempurna iaitu diberikannya bentuk tubuh yang baik, akal fikiran dan nafsu, kemudian manusia itu sendiri yang menentukan mampu atau tidaknya menggunakan pemberian Allah dengan baik (QS. Attin: 4-5). Ruh sebagai kuasa untuk menghidupkan seluruh anggota badan, Akal sebagai alat untuk menerima ilmu pengetahuan atau untuk mengetahui hakikat sesuatu secara logik tanpa mempertimbangkan hal-hal yang irasional, anggota tubuh seperti pancaindera yang hanya dapat merealisasikan secara indrawi tanpa mempertimbangkan pernghalangnya. Dari semua anggota tubuh manusia hanya Hati yang dapat menerima sesuatu yang mutlak dari Allah yang maha kuasa karena hati adalah sebagai tuan dari anggota tubuh, semua aktiviti anggota tubuh digerakkan oleh hati dan hati adalah Allah yang menggerakkan.



Kelebihan Allah yang diberikan kepada Manusia

" Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya " (QS.Al Bayyinah:4-6).

" Sesungguhnya Allah mempunyai kurnia terhadap manusia tetapi manusia kebanyakan tidak bersyukur " (QS.Al Baqarah:243), (Al Mu’min:61), (Yunus:60).

" Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendakinya diantara hamba-hamba Nya " (QS.Al Baqarah:90).

Allah telah menyediakan dan memberikan beberapa kelebihan untuk manusia sehingga manusia yang asal mulanya sama diciptakan dari tanah kemudian mempunyai tingkat kelebihan yang berbeda disisi Allah karena ketaqwaan dan usaha mereka untuk mencapai kehadhirat-Nya. Kelebihan Allah yang diberikan kepada manusia diluar adat kebisaan manusia biasa (Khariqul Adat) dan diluar akal manusia, sehingga manusia yang mendapat kelebihan dapat berbuat diluar adat dan akal manusia.



> Para Rasul mendapat kelebihan Mu’jizat dengan jalan mendapat Wahyu dari Allah untuk bekal da’wah menegakkan agama Tauhid dan memberantas kemusyrikan.

Katakanlah: " Sesunggguhnya aku ini ( asalnya ) hanya manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku. Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa ” (QS. Al Kahfi:110 ).

" Rasul-rasul itu kami lebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain. Diantara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan Dia) dan sebahagian- sebahagiannya Allah meninggikannya beberapa darjat. Dan kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa Mu’jizat serta kami perkuat mereka dengan Ruhul Qudus " (QS.Al Baqarah:253)



> Para Nabi mendapat kelebihan Irhash dengan jalan mendapat Ilham dari Allah untuk bekal da’wah menegakkan kebenaran dan menghapuskan kejahatan.

" Dan sesungguhnya telah kami lebihkan sebagian Nabi-nabi itu diatas sebagian ( yang lain ) dan kami berikan Zabur kepada Daud " (QS.Al Isra:55).



> Para wali mendapat Karomah dengan jalan Mujahadah dan Riyadhoh yang tinggi dalam menjalankan pengetahuan tasauf hingga mencapai Ma’rifat kepada Allah. Hubungan para wali dengan Allah sudah sangat harmonis sehingga segala kelakuan mereka dalam ketentuan Allah tanpa ada pengaruh syaitan, hawa Nafsu dan keduniaan. Banyak kita temui Karomah para wali dijagat raya ini yang diluar kemampuan akal dan fisik manusia biasa untuk membuktikan keagungan dan kebenaran Allah.

" Ingatlah,sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa " (QS.Yunus:62-63)

> Para shalihin (orang-orang yang salih) mendapat Ma’unah karena ketaqwaan mereka kepada Allah dan Istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhkan laranganNya.

" Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu " (QS.Al Hujarat:13).

” Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ” (QS.Al Mujadilah:11).

" Dan Allah mempunyai kelebihan ( yang dicurahkan ) atas orang-orang yang beriman " (QS.Ali Imran:152).

> Orang-orang yang Kafir atau Fasik mendapat Istidroj iaitu kelebihan yang luar biasa yang menyalahi adat kebisaan manusia dengan jalan bersekutu dengan syaitan atau Jin kafir sebagai uluran azab Allah karena kekafiran atau kefasikan mereka.

“ Dan kami lebihkan mereka (Bani Israil) atas yang lain didunia ini ” (QS.al Jatsiyah:16)


Oleh: Al Ustadz Achmad Yani, SAg.
Comments
0 Comments

0comments: